Jumat, 11 Mei 2012

RESUM LANDASAN AGAMA DAN PSIKOLOGIS BK


LANDASAN AGAMA DAN PSIKOLOGIS BK

Resume ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah
Guidance dan Konseling
Dosen Pembimbing: Suismanto


Diususun Oleh :
Dian Mutiarasari
08470051

PRODI KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2011



A.                Landasan Religius/Agama

Dalam landasan religius BK diperlukan penekanan pada 3 hal pokok:
1.  Keyakinan bahwa mnusia dan seluruh alam adalah mahluk tuhan
2. Sikap yang mendorong perkembangan dan perikehidupan manusia berjalan kearah dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama
3. Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan perangkat budaya serta kemasyarakatan yang sesuai dengan kaidah-kaidah agama untuk membentuk perkembangan dan pemecahan masalah individu
Landasan Religius berkenaan dengan :
  1. Manusia sebagai Mahluk Tuhan
Manusia adalah mahluk Tuhan yang memiliki sisi-sisi kemanusiaan. Sisi-sisi kemanusiaan tersebut tdiak boleh dibiarkan agar tidak mengarah pada hal-hal negatif. Perlu adanya bimbingan yang akan mengarahkan sisi-sisi kemanusiaan tersebut pada hal-hal positif.
  1. Sikap Keberagamaan
Agama yang menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat menjadi isi dari sikap keberagamaan. Sikap keberagamaan tersebut pertama difokuskan pada agama itu sendiri, agama harus dipandang sebagai pedoman penting dalam hidup, nilai-nilainya harus diresapi dan diamalkan. Kedua, menyikapi peningkatan iptek sebagai upaya lanjut dari penyeimbang kehidupan dunia dan akhirat.
  1. Peranan Agama
Pemanfaatan unsur-unsur agama hendaknya dilakukan secara wajar, tidak dipaksakan dan tepat menempatkan klien sebagai seorang yang bebas dan berhak mengambil keputusan sendiri sehingga agama dapat berperan positif. Dalam konseling yang dilakukan agama sebagai pedoman hidup ia memiliki fungsi :
a. Memelihara fitrah
b. Memelihara jiwa
c. Memelihara akal
d. Memelihara keturunan
Dalam al-Qur’an sebagai dasar dan sumber ajaran Islam banyak ditemui ayat-ayat yang berhubungan dengan ketenangan dan kebahagiaan jiwa, antara lain:
1.      Q.S. Al-Taubat ayat 14

öNèdqè=ÏF»s% ÞOßgö/Éjyèムª!$# öNà6ƒÏ÷ƒr'Î/ öNÏdÌøƒäur öNä.÷ŽÝÇZtƒur óOÎgøŠn=tæ É#ô±our urßß¹ 7Qöqs% šúüÏZÏB÷sB ÇÊÍÈ  
Artinya: “Allah menyembuhkan jiwa orang-orang yang beriman”
2.      Q. S. Ar-Ra’d ayat 28

tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% ̍ø.ÉÎ/ «!$# 3 Ÿwr& ̍ò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ  
Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentramdengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram”.
3.      Q.S. Yunus ayat 57

$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# ôs% Nä3ø?uä!$y_ ×psàÏãöq¨B `ÏiB öNà6În/§ Öä!$xÿÏ©ur $yJÏj9 Îû ÍrߐÁ9$# Yèdur ×puH÷quur tûüÏYÏB÷sßJù=Ïj9 ÇÎÐÈ  


Artinya: ” Wahai manusia, sesungguhnya sudah datang dari Tuhanmu al-Qur’an yang mengandung pelajaran, penawar bagi penyakit batin (jiwa), tuntunan(petunjuk) serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”.



B. LANDASAN PSIKOLOGIS
Landasan prikologis dalam BK memberikan pemahaman tentang tingkah laku individu yang menajadi sasaran (klien). Hal ini sangat penting karena bidang garapan bimbingan dan konseling adalah tingkah laku klien, yaitu tingkah laku yang perlu diubah atau dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi
Untuk keperluan bimbingan dan konseling sejumlah daerah kajian dalam bidang psikologi perlu dikuasai, yaitu tentang:
1.      Motif dan motivasi
Motif adalah dorongan yang menggerakkan seseorang bertingkah laku.
Motif ada 2 yaitu:
a.          Motif Primer: motif yang didasari oleh kebutuhan asli yang sejak semula telah ada pada diri setiap individu sejak dia terlahir kedunia, seperti kebutuhan untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.
b.         Motif Sekunder: motif yang tidak dibawa sejak lahir, melainkan terbentuk bersamaan dengan proses perkembangan individu yang bersangkutan. Motif ini berkembang berkat adanya usaha belajar.
Motif yang sedang aktif biasa disebut dengan motivasi, kekutannta dapat meningkat sampai pada tingkat tertinggi. Motivasierat sekali hubungannya dengan perhatian
2.      Pembawaan dasar dan lingkungan
Pembawaan adalah apa yang dibawa sejak lahir, seperti; warna kulit, bentuk dan warna rambut, golongan darah, kecenderungan pertumbuhan fisik, minat, bakat khusus, kecerdasan dan kecenderungan cirri-ciri kepribadian tertentu. Untuk dapat tumbuh dan berkembangnya apa yang ada sejak lahir diperlukan sarana dan prasarana yang semuanya berada dalam lingkungan individu yang bersangkutan. Pembawaan dan lingkungan masing-masing individu berbeda
3.      Perkembangan individu
Sejak masa konsepsi dalam rahim ibu bakal individu yang telah ditakdirkan ada itu berkembang menjadi janin, janin menjadi bayi, bayi lahir ke dunia; terus berkembang menjadi anak kecil, anak usia SD, remaja, dewasa, akhirnya manusia usia lanjut.
4.      Belajar, balikan dan penguatan
Tanpa belajar, seseorang tidak akan dapat mempertahankan dan mengembangkan dirinya. Inti perbuatan belajar adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru dengan memanfaatkan apa yang ada pada diri individu. Penguasaan sesuatu yang baru itulah tujuan belajar, dan pencapaian sesuatu yang baru itulah tanda-tanda perkembangan.
5.      Kepribadian
Mengenai pengertian kepribadian para ahli psikologi umumnya memusatkan perhatian pada factor-faktor fisik dan genetika, berfikir dan pengalaman, serta dinamika motivasi dan perasaan.



DAFTAR PUSTAKA

Erman Amti, Prayitno, 2004, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Rineka Cipta, Jakarta

Najati, M. Usman, 1997, Al-Qur’an dan Ilmu Jiwa, Pustaka Setia, Bandung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar